kulabur sketsa kisah yang sempurna mencinta dalam satu kecukupan saja menerima dengan keadaanmu yang sederhana... tanpa cerca aku melaluinya bahagiaku yang kurasa adalah terindah kini lebur.. terkubur pada persinggahan hati yang tersakiti ada dia di antara kita akankah kau menyadarinya.. antara dia, aku dan kamu.. hanya bisa saling bisu aku yang tlah buta karenamu mengacuhkan bahwa kamu bukan untukmu maaf untuk kekasihmu.. karena aku juga mencintaimu.. salam cinta dalam damai | Puisi cinta dari riko |
Minggu, 04 Januari 2009
ANTARA DIA, AKU DAN KAMU..
maaf ku menduakan mu
Puisi cinta dari riko andreanto | |
q tau kau begitu mencintaiku bahkan melebihi dirimu sendiri namun salah kah q yang tak mampu mencintaimu sebesar cinta yang kau berikan pda ku??... Q sadari tlah banyak hari yang ku lewati bersamamu namun q tetap tak mampu jujur pada mu dan mungkin hanya lewat beberapa baris puisi q mampu berkata"MAAF KU MENDUAKAN MU" |
Sabtu, 03 Januari 2009
Surat Cinta
Oh......Kasih
Ku Sadar
Bunda (Penuh Kekuatan Cinta)
Bunda…
Langkah demi langkah engkau torehkan,
hembus demi hembus nafas yang kau usapkan,
hanya demi sejiwa kasih sayang untuk buah hatimu.
Bunda…
Basuh peluh tak lagi kau hiraukan,
meski peluh membungkus ragamu,
hanya demi sejiwa cinta untuk anakmu.
Bunda…
Lelah yang kau rasakan berubah kekuatan,
peluh yang kau hasilkan berubah cinta,
hingga lelah dan peluh kau anggap kekuatan cinta,
kekuatan cinta dari dan untuk buah hatimu.
Bunda…
Engkau makhluk penuh kekuatan cinta,
engkau makhluk penuh kasih sayang,
segala budimu tak sebanding dengan apa yang kuberikan,
Bunda…
tetaplah berada di sisi ragaku…
Masukan ini dipos pada Desember 13, 2008 9:47 am dan disimpan pada Uncategorized . Anda dapat mengikuti semua aliran respons RSS 2.0 dari masukan ini Anda dapat memberikan tanggapan, atau trackback dari situs anda.
2 Tanggapan ke “Bunda…(makhluk penuh kekuatan cinta)”
Cinta Segitiga
(untuk kawan-kawan Inspicio) SEJENAK TERLINTAS dalam benak saya untuk menuliskan sebuah catatan resmi akhir tahun. Tetapi, mendadak kesibukan dan “kebingungan” menggerogoti kesadaran refleksif saya. Maka, lahirlah catatan-catatan singkat, bahkan bisa dibilang ‘selintas’ ini yang bisa saya sodorkan kepada teman-teman sekalian.
Kekuatan Cinta
SIAPA yang mampu menolak bila sekarang kita semua telah terlibat dalam cinta segitiga. Saya (Anda) – Inspicio – Kehidupan Kita Sendiri. Mana yang dominan? Tentu saya dan Anda yang lebih tahu. Pada kenyataannya, inspicio hadir menjadi oase atau alternatif percintaan kita. Jadi, mau tidak mau, inspicio telah hadir menjadi bagian dari cinta segitiga kita.
Meski begitu, inspicio cukup menguras energi (bagi yang memikirkannya dengan sungguh). Bahkan, inspicio kerapkali mencuri waktu kita, menyelinap di antara kesibukan-kesibukan kita. Hingga pada akhirnya, inspicio nyaris kita kutuk sebagai “sampah” yang tidak memberi daya guna. Bahwa hukum seleksi alam yang kita yakini sejak awal memang akhirnya terjadi, hal itu tetap tidak bisa kita maki. Seleksi alam = kodrat, bukan? Ya sudahlah, apa mau dikata. Tokh mengecilnya jumlah rombongan dalam inspicio yang makin hari makin menyusut bukan sebuah keteledoran yang disengaja. Semua serba alami.
Pasca Opera Magna
Harus diakui, inspicio lahir dari idealisme. Dan, faktanya idealisme itu terus bertumbuh menjadi penggerak, dibantu dengan berbagai pemaknaan yang membumi. Setidaknya, hal itulah yang telah banyak kita lakukan di tahun-tahun awal berdirinya inspicio. Pertemuan rutin (minimal sebulan sekali), berdiskusi, presentasi, berbagi cerita/pengalaman, hingga berpuncak pada opera magna di bulan Desember 2007.
Weekend Inspicio di Kaliurang Yogyakarta (29-30 Des) itu menjadi bukti bahwa kita benar-benar ingin membagi rasa cinta kita terhadap inspicio. Menyenangkan sekali bahwa teman-teman di Yogyakarta (+Madiun) merespon sapaan inspicio itu. Terlepas dari efek yang ditimbulkan setelahnya, tetapi weekend Kaliurang itu menjadi jejak langkah keseriusan inspicio “menjadi garam dan terang dunia”.
Semangat yang membara, optimisme, dan tekad kuat untuk bersatu padu menghidupi inspicio menjadi komitmen bersama pasca Kaliurang’s Meeting itu. Soal pemberdayaan dan strategi untuk menghidupi inspicio diserahkan sepenuhnya kepada komunitas lokal. Itulah beberapa butir penting yang tercetus.
Waktu berjalan terus. Serta merta, inspicio Jakarta (khususnya) bukan bertambah intens, tapi justru sebaliknya; makin meradang. Fakta ini juga tidak bisa disalahkan. Tak perlu dicaci. Tokh pilar-pilar inspicio masih tetap berdiri tegak. Mereka adalah “Kelompok Konsisten” alias ajeg yang selalu terusik bila inspicio “pingsan atau mati suri”. Apa yang terjadi? Berbagai komitmen baru dilakukan. Salah satu di antaranya adalah dengan tetap menghidupkan inspicio@yahoogroups.com. Biarlah milist itu yang sekarang menjadi “tempat bertemu” inspicio untuk selanjutnya. Dan, saya bersyukur bahwa milist kita masih punya nafas. Meski kawan saya bilang, komunikasi dunia maya bukanlah komunikasi sesungguhnya. But, we don’t care (lah).
Tanggung jawab
Harus diakui bahwa tanggung jawab (yang seolah-olah) paling besar ada di pundak saya. Dan, saya menyadari segala kekurangan saya (militansi). Itulah mengapa saya mengatakan saya (dan Anda) pada akhirnya harus memilih prioritas pilihan pada cinta segitiga ini. Tidak berarti mengesampingkan inspicio, tetapi kenyataannya sekarang, inspicio sedang pailit. Bukan saja karena kita (minimal saya) belum mahir untuk memanage sebuah paguyuban, melainkan karena kita sendiri lebih memilih fokus dan prioritas untuk menafkahi hidup kita.
Bahwa inspicio adalah BENIH, itu adalah sebuah kebanggaan. Benih itu pernah kita tanam bersama kawan. Dan, benih itu bukanlah benih tomat, benih melon, atau benih kecambah yang bisa tumbuh cepat dalam hitungan bulan. Benih itu adalah benih kehidupan yang sekarang sedang merendam diri dalam tanah, dan kita tidak pernah tahu kapan Tuhan mengeluarkan kita dari tanah, lalu bertumbuh menjadi pohon yang subur makmur.
Tahun kedua
Ini tahun kedua inspicio ada sebagai nama. Sekarung bahkan segudang kalimat, mungkin tidak akan cukup untuk memberi makna pada ke-ada-annya. Ada susah dan senang, jatuh dan bangun, pesimis dan optimis telah inspicio rasakan dua tahun belakangan. Dan, di tahun kedua (sepanjang tahun 2008) ini inspicio sungguh mengalami musim kemarau, untuk tidak mengatakan kering kerontang.
Jika ditanya, mengapa bisa terjadi begitu? Sulit menjawabnya. Jadi, biarlah di akhir tahun 2008 ini, inspicio bertelut dalam doa. Tidak usah dengan tiupan terompet. Tidak perlu dengan kembang api yang gilang gemilang. Juga tidak perlu dengan jerit tangis haru atau malu. Cukuplah kita berdoa, agar apapun yang terjadi INSPICIO tetap
Ada Kekuatan Didalam Cinta
Ada kekuatan dalam tawa kegembiraan, Dan orang tertawa gembira adalah orang yang kuat Karena ia tidak pernah terlarut Dengan tantangan dan cobaan.
Ada kekuatan di dalam kesabaran, Dan orang yang sabar adalah orang yang kuat Karena ia sanggup menanggung segala sesuatu Dan ia tidak pernah merasa disakiti.
Ada kekuatan di dalam kemurahan, Dan orang yang murah hati adalah orang yang kuat Karena ia tidak pernah menahan mulut dan tangannya Untuk melakukan yang baik bagi sesamanya.
Ada kekuatan di dalam kesetiaan, Dan orang yang setia adalah orang yang kuat Karena ia bisa mengalahkan nafsu dan keinginan pribadi Dengan kesetiaannya kepada Allah dan sesama.
Ada kekuatan di dalam penguasaan diri, Dan orang yang bisa menguasai diri adalah orang yang kuat Karena ia bisa mengendalikan segala nafsu keduniawian.
Disitulah semua letak-letak dimana Kekuatan Sejati berada
Dan sadarlah bahwa kalian juga memiliki cukup Kekuatan untuk mengatasi segala masalah kalian.
Dimanapun juga, seberat dan serumit apapun juga
Karena cobaan tidak akan pernah dibiarkan melebihi kekuatan kita
Next: JADIKAN AKU SEPOTONG UBI SAJA